Kamis, 18 September 2014

Gambaran Pilkada Tapsel

KAMI : Pegawai di Tapsel Bisa Lebih Nyaman dalam Bertugas Bila Pemilukada Digelar Serentak September atau Oktober, dan Masih Melalui Rakyat Langsung PADANGSIDIMPUAN I Bila Pemilukada tahun 2015 digelar serentak bulan September atau Oktober dan masih melalui pemilihan rakyat langsung, maka Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) bisa lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. “Tentunya, para pegawai Pemkab Tapsel akan lebih nyaman dalam bertugas. Tidak harus beralibi ‘loyal’ pada pimpinan ketika Pemilukada Tapsel tahun 2015 digelar. Karena, di Pemilukada itu, berpeluang calon incumbent tidak ada, karena masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tapsel periode 2010-2015 berakhir tanggal 12 Agustus 2015,” ujar Direktur Kajian dan Advokasi Masyarakat Indonesia (KAMI), Muhammad Ridwan Nasution SH kepada RAKYAT, Selasa (16/09) kemarin. Sudah menjadi rahasia umum, ucap Ridwan, kalau PNS kerap ‘tertekan” dan dijadikan objek kepentingan bila seorang incumbent maju di Pemilukada daerah tersebut. Bahkan, terangnya, terkadang PNS yang dianggap tidak ‘loyal’ akan mendapatkan banyak tantangan dalam menjalankan tugasnya, seperti dipindahkan ke tempat kerja baru yang jauh dari rumahnya dan lainnya, dengan alasan klise, penyegaran, adanya kekurangan tenaga di satu unit kerja, dan ungkapan kalau PNS harus siap ditempatkan dimanapun berada. Dengan kosongnya posisi incumbent, kita meyakinkan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan politik bisa diminimalisir untuk kepentingan sepihak karena selama ini alasan dalam menggalang suara dan dukungan masyarakat menggunakan fasilitas negara adalah untuk koordiansi san konsolidasi pemerintahan untuk kepentingan masyarakat.  Jika pilkada langsung terjadi semua lapisan masyarakat dapat mengawasi secara kasat mata tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar